Macam Macam Jumlah Mufidah
Akademibahasaarab.com | Pada artikel ini kita akan membahas tentang macam macam jumlah dalam bahasa arab. Yang dimaksud dengan “jumlah” adalah kalimat. Ada berapa macam jumlah dalam bahasa arab? Jawabannya adalah ada 2 macam.
Jumlah Ismiyah
Yang pertama adalah jumlah ismiyah, yakni ia adalah jumlah (kalimat) yang tersusun dari mubtada’ dan khabar mubtada. Jika kalian belum tahu apa itu mubtada’ dan khobar mubtada’, baca dulu artikel yang telah saya tulis tentang keduanya sebelum melanjutkan membaca artikel ini.
Jadi struktur jumlah ismiyah adalah mubtada’ + khabar mubtada’. Mubtada’ adalah isim yang berada diawal jumlah (kalimat), dan khabar mubtada’ adalah yang berada dibelakang mubtada’ atau yang melengkapi arti mubtada’.
Contoh Jumlah ismiyah
Jumlah ismiyah sangat mudah dibuat, dan saya yakin jika kalian paham rumusnya di atas kalianpun bisa membuat contoh jumlah ismiyah. Berikut ini beberapa contoh jumlah ismiyah yang saya buat:
1. الْقَرْيَةُ وَاسِعَةٌ = desa itu luas
2. الْمَدْرَسَةُ نَظِيْفَةٌ =sekolah itu bersih
3. الْمَسْجِدُ جَمِيْلٌ =masjid itu bersih
4. الْكِتَابُ عَلَى الْمَكْتَبِ =buku itu diatas meja
5. الطَّالِبُ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ =siswa itu sedang membaca al qur’an
Perhatikan 5 contoh jumlah ismiyah di atas. Semua kata (isim) yang berada diawal jumlah adalah mubtada’. Kemudian khabar mubtada’ pada contoh pertama adalah (وَاسِعَةٌ), sedangkan khabar mubtada’ pada contoh kedua adalah (نَظِيْفَةٌ), sedangkan khabar mubtada’ pada contoh ketiga adalah (جَمِيْلٌ),sedangkan khabar mubtada’ pada contoh keempat adalah (عَلَى الْمَكْتَبِ),sedangkan khabar mubtada’ pada contoh kelima adalah (يَقْرَأُ الْقُرْآنَ).
Jumlah Fi’liyah
Yang kedua adalah jumlah fi’liyah, yakni ia adalah jumlah yang tersusun dari fi’il dan fa’il. Apa itu fi’il dan fa’il? Baca artikel yang telah saya tulis tentang keduanya. Singkanya adalah fi’il itu kata kerja, sedang fa’il adalah pelaku atau subjek.
Jadi struktur jumlah fi’liyah adalah “fi’il + fa’il”, dan ini adalah struktur yang paling sederhana. Jika mau lebih lengkap bisa ditambah maf’ul bih (obyek), dharaf (keterangan tempat atau waktu), hal, maf’ul muthlaq, tamyiz, dan lain sebagainya.
Contoh Jumlah fi’liyah
Pada dasarnya jika kalian paham rumus diatas, kalianpun bisa membuat sendiri contoh jumlah fi’liyah. Namun jika masih bingung, perhatikan contoh jumlah fi’liyah yang saya buat berikut ini:
1. جَاءَ الْمُدَرِّسُ = guru itu telah datang
2. جَلَسَ الْأَبُ =bapak telah duduk
3. يَنَامُ أَخِيْ =saudara laki lakiku sedang tidur
4. يَأْكُلُ حَمْزَةُ التُّفَّاحَ =hamzah sedang makan apel
5. ذَهَبَ الطَّلِبُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ رَكِبِيْنَ الْحَفِلَة =siswa itu telah pergi kesekolah dengan cara naik bus
Perhatikan 5 contoh jumlah fi’liyah di atas. Semua kata yang berada diawal jumlah adalah fi’il (kata kerja) baik itu fi’il madhi maupun fi’il mudhari’. Sedangkan fa’il pada contoh pertama adalah (الْمُدَرِّسُ), dan pad contoh kedua adalah (الْأَبُ).
Adapun kata (التُّفَّاحَ) pada contoh keempat adalah maf’ul bih (obyek). Dan kata (رَكِبِيْنَ) pada contoh kelima adalah hal.
Itulah pembahasan tentang macam macam jumlah yang terdiri dari jumlah ismiyah dan jumlah fi’liyah. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Macam Macam Jumlah Mufidah"